BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kehidupan modern inimenuntut segala sesuatu serba instan dan cepat. Baik dalam aktivitas pekerjaan,kehidupan rumah tangga,dan makanan sehari-hari.Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi serasa memperpendek jarak dan mempersingkat waktu.Manusia seolah dibuat manja dalam kehidupan.Oleh karena itu semua,ternyata manusia harus membayar mahal dengan kesehatan.Selain hal tersebut diatas,kebiasaan hidup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh manusia ,makanan yang tidak bergizi seimbang,sedikit olagraga,dan kurangnya istarahat akan mendukung terjangkit.
Perubahan gaya hidup berdampak pula pada penyebab penyakit pada manusia itu sendiri,yang dulunya cenderung pada penyakit infeksi sekarang bergeser pada penyakit vaskuler dan metabolik yakni hipertensi,stroke,dan jantung koroner.Stroke sendiri merupakan penyakit serebro vaskuler atau infark serebral yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Angka kejadian stroke di indonesia meningkat dengan tajam.Bahkan,saat ini indonesia merupakan negara dengan jumlah pasien stroke terbesar di Asia,karena berbagai sebab selain penyakit degeneratif,terbanyak karena stres.Ini sangat memprihatinkan mengingat Insan Pasca Stroke atau IPS biasanya merasa rendah diri dan emosinya tidak terkontrol dan selalu ingin diperhatikan.Ada sekitar 30%-40% pasien stroke yang masih dapat sembuh secara sempurna asalkan ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kursng dari itu.Hal ini penting agar pasien tidak mengalami kecacatan.Kalaupun ada gejala sisi seperti jalannya pincang atau berbicaranya tidak jelas,namun gajala ini masih bisa disembuhkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dengan melihat latar belakang yang dikemukakan sebelumnya maka beberapa masalah yang akan dirumuskan :
1.2.1 Pengertian Stroke ?
1.2.2 Apa Pengertian Rehabilitasi Stroke ?
1.2.3 Apa Masalah Rehabilitasi Pasca Stroke?
1.2.4 Apa Tujuan Rehabilitasi Stroke ?
1.2.5 Bagaimana Peran Fisioterapi Dalam Rehabilitasi Stroke ?
1.2.6 Bagaimana Pelatihan Dalam Rehabilitasi Stroke ?
1.3 TUJUAN PENULISAN :
1.3.1 Menjelaskan pengertian penyakit stroke
1.3.2 Menjelaskan pengertian rehabilitasi stroke
1.3.3 Menjelaskan masalah rehabilitasi pasca stroke
1.3.4 Menjelaskan tujuan dari rehabilitasi stroke
1.3.5 Menjelaskan peran fisioterapi dalam rehabilitasi stroke
1.3.6 Menjelaskan tahap-tahap pelatihan dalam rehabilitasi stroke
1.4 MANFAAT PENULISAN :
1.4.1 Bagi Pembaca
Memberikan informasidan wawasan tentang rehabilitasi pada penderita stroke.
1.4.2 Bagi Penulis
Penulis mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru dalam melakukan penelitian dan hasilnya dapat dijadikan dasar penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
WHO mendefinisikan bahwa Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Secara sederhana Stroke didefinisi sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan atau perdarahan, dengan gejala lemas / lumpuh sesaat atau gejala berat sampai hilangnya kesadaran, dan kematian.
Sumber lain menyebutkan bahwa Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah
.Rehabilitasi stroke adalah program pemulihan pada kondisi stroke yang bertujuan untuk mengoptimalkan kapasitas fisik dan kemampuan fungsional pasien stroke, sehinga mereka mampu mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Program rehabilitasi ini bisa dibilang merupakan program yang tidaklah mudah, karena setelah stroke terkadang menyisakan kelumpuhan terutama pada sisi yang terkena, timbul nyeri, subluksasi pada bahu, pola jalan yang salah dan masih banyak kondisi yang perlu dievaluasi oleh fisioterapis.
Fisioterapis dalam memulai rehabilitasi stroke ini harus disegerakan atau dalm istilahnya mendesak dimulai dari stadium akut. Fisioterapis harus mengevaluasi terlebih dahulu tentang apa yang tidak mampu pasien lakukan dan hasil akhir yang akan dicapai dari rehabilitasi stroke ini. Contoh ketidakmampuan yang dimiliki oleh pasien stroke adalah : kelemahan dan penurunan daya tahan otot, penurunan range of motion /luas gerak sendi, gangguan sensasi pada angota badan dan masalah pada pola jalannya. rehabilitasi stroke harus mengacu pada kondisi yang dialami pasien saat itu sehingga rencana untuk rehabilitasi ini lebih terarah dan efisien.
Pada rehabilitasi stroke pasien akan belajar menggunakan anggota tubuh yang terkena stroke yang seringkali anggota tubuh ini jarang digunakan atau tidak digunakan sama sekali oleh pasien, sedangkan fisioterapis mengevaluasi apakah anggota tubuh yang terkena stroke tersebut fungsinya sama dengan kondisi sebelum stroke. Jika tidak maka fisioterapis akan mengajarkan bagaimana mengoptimalkan angota tubuh sisi yang terkena.
2.3 Tujuan
Tujuan Rehabilitasi penderita stroke menurut WHO :
a. Memperbaiki fungsi motorik, wicara, kognitif dan fungsi lain yang terganggu.
b. Readaptasi sosial dan mental untuk memulihkan hubungan interpesonal dan aktivitas sosial.
c. Dapat melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari.2.5 Pelatihan
Latihan Berbaring3) Lakukan secara perlahan gerakan mengangkat lengan dan mintalah pasien untuk ikut melakukannya dan berusaha agar siku tidak terdorong keluar. Dan tubuh tetap tegak. Dengan kata lain pasien berusaha tidak melakukan gerakan kompensasi dengan tetap menjaga kestabilan tubuh serta mengontrol lengan agar selama gerakan dilakukan siku tidak terdorong kesamping. lakukan sebanyak 7 kali pengulangan
4) Berikan gerakan-gerakan pada jari-jari dan jangan memberikan regangan berlebihan. Gerakan yang diberikan antara lain gerakan menekuk kebelakang (dorsal fleksi) pada pergelagan tangan, menekuk kedepan (fleksi) pada sendi antara punggung tangan dan jari-jari (metacarpo phalangeal joint) dan meluruskan sendi pada jari-jari. Dapat dilakukan secara terpisah ataupun bersama-sama dengan pola seperti diatas. lakukan sebanyak 7 kali pengulangan.
5) Lakukan gerakan dan peregangan pada jari-jari kaki. Hal ini perlu dilakukan, karena pada pasien stroke sering mengalami masalah pada penumpuan (Base of Support). Gangguan penumpuan berupa kecenderungan tumpuan hanya pada sisi tepi lateral) telapak kaki. Hal tersebut mengakibatkan gangguan informasi tentang posisi yang mempengaruhi kestabilan tubuh.
6) Posisikan tangan seperti pada gambar disamping (Lumbrical position), lakukan koreksi pada jari-jari agar menggenggam dengan sempurna, kemudian lakukan gerakan kedepan dan kebelakang (fleksi-ekstensi pada pergelangan tangan. Gerakan ini akan membantu stabilitas dan mobilitas pergelangan tangan dan jari-jari. Sehingga fungsi jari-jari (prehension) bekerja dengan baik.
7) Catatan : Keberhasilan latihan bagi pasien stroke dengan berbagai metode apapun hanya dapat dicapai jika pasien AKTIF dan bukan PASIF melakukan gerakan dan fisioterapis memfasilitasi agar pola gerak sesuai dengan “normal Pattern”.
1 komentar:
888 Casino New Jersey - JamBase
888 양산 출장안마 Casino New Jersey is an online 과천 출장샵 casino and sportsbook 포항 출장안마 with a lot 정읍 출장마사지 to offer. It opened on April 2, 2012 with $20 million in total 아산 출장샵 funds for the
Posting Komentar